Bali,Prabunews.com-Perayaan Natal digelar khusus diperuntukkan bagi Kumpulan Punguan Marga Orang Batak yang tergabung dalam Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton atau PARNA se-Bali di Desa Wisata Warisan Budaya, Desa Adat Renon, Jalan Tukad Balian Gang Pura Dalem Nomor 7 Renon, Denpasar, Sabtu, 9 Desember 2023.
Turut hadir, Pj. Gubernur Bali yang diwakili Kabid Iwak Terbang atau Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Badan Kesbangpol Provinsi Bali I Komang Kusumaedi, Kepala Pelaksana Pembinaan Mental atau Kalak Bintal Jarahdam IX Udayana Letkol Inf Ketut Nesa Suardanta, ST., MT., dan perwakilan Polda Bali.
Selain itu, Perayaan Natal ini juga dihadiri oleh Mujiardi Santoso selaku Ketua DPW Persatuan Wartawan Duta Pena Indonesia atau PWDPI Provinsi Bali dan Meivi selaku Perwakilan DPC PETANESIA Kota Denpasar dan juga para undangan lainnya.
Ketua PARNA Bali Jonni Briston Manihuruk didampingi Ketua Panitia Alman Sidabutar menyampaikan, bahwa Perayaan Natal diisi dengan ibadah bersama dan acara semacam ramah tamah sebagai ajang saling memperkenalkan anak-anak muda.
“Mempertemukan anak-anak ini sangat susah dan harus ada moment, karena berbeda gereja dan agama juga ada berbeda. Nah, disini waktunya untuk mempertemukan mereka,” terangnya.
Disebutkan, sekarang ini ada 5 eksis Punguan yang sub di Bali. Bahkan, PARNA itu sendiri adalah Punguan yang sampai sekarang masih memegang teguh aturan, dalam arti meski berbeda Marga, namun keturunannya tidak diperbolehkan menikah.
“Ada 63 Marga, ada juga bilang 59 Marga, ada banyak pendapat. Ada puluhan Marga yang saling berbeda, namun anak satu keturunan, yang keturunannya tidak boleh saling menikah.
Walaupun mereka ketemu di Amerika, Papua, Batak atau dimanapun itu tidak boleh menikah, karena satu keturunan,” terangnya.
Ditambahkan, Parsadaan Pomparan Raja Naiambaton merupakan kumpulan sejumlah Marga sebagai pemersatu keseluruhan dari puluhan Marga yang ada. Sementara di Bali sudah eksis 5 Punguan yang membawahi beberapa Marga lagi.
“Marga ini kedepan pasti akan lebih berkembang lagi kumpulannya, karena masih ada sub-sub lagi. Pasti dikumpulkan lagi dan pasti berkembang kedepan,” paparnya.
Secara intern, dengan mengumpulkan 5 Punguan itu diakuinya sebagai usaha yang besar dengan tingkat kesulitan didalamnya.
“Makanya kita sebutkan disini hanya sekali dua tahun atau sekali tiga tahun diadakan acara seperti ini, mulai dari pertimbangan biaya dan segala macam,” ungkapnya.
Meski demikian, Perayaan Natal ini sebagai usaha mengumpulkan anak-anak muda yang sekarang datang ini lebih mengetahui saudaranya bahwa mereka satu Marga.
“Ketika bertemu di jalanan, mereka satu Marga sebagai orang Batak artinya mereka punya jati diri dan bangga sebagai Orang Batak. Jadi, itu tujuan kami,” sebutnya.
Melalui Perayaan Natal ini disebutkan Briston Manihuruk sebagai momentum baik yang masih berjalan sampai sekarang yang biasanya direncanakan bakal digelar dua tahun sekali.
Menariknya, Perayaan Natal pertama kalinya digelar 10 tahun lalu. Sementara, Perayaan Natal terakhir digelar sebelum Covid-19, tepatnya 5 tahun lalu dan sekarang adalah pelaksanaan yang ketiga kalinya.
Istimewanya, Perayaan Natal ini menghadirkan 5 Punguan meliputi Punguan Parna sendiri, Punguan Simbolon, Punguan Si-Opat Ama, Punguan Sitempang dan Punguan Tuan Binur.
“Biasanya per Marga itu yang melakukan acara Perayaan Natal. Kali ada ada 5 Punguan yang sekarang berkumpul disini, satu wadah yang mengarahkan Perayaan Natal ini sekarang,” paparnya.
Kedepan, Briston Manihuruk yakin PARNA akan berkembang, karena masih adanya Marga-Marga lainnya yang akan masuk mengikuti PARNA.
Dengan adanya Perayaan Natal, Briston Manihiruk berharap anak-anak muda bangga atas jati dirinya.
Meski demikian, melalui ibadah bersama ini, pihaknya memohon berdoa bersama supaya PARNA ini menjadi berkat dimanapun mereka berada buat di Bali ini.
“Kita dalam lingkup kecil saja bisa bermanfaat dan berdampak buat tetangga, itu pasti. Kita berusaha supaya menjadi berkat dimanapun itu berada, terutama itu visi misi kita kepada anak-anak muda,” pungkasnya. (ace/AR81).
#PARNA BALI #PERAYAAN NATAL #PUNGUAN