Denpasar,Prabunews.com-Badan Pengurus Cabang Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia Masa Bakti 2023-2025 Bersama Panitia Pelaksana laksanakan Pembukaan Diskusi Publik dan Masa Perkenalan Gelombang 1 Tahun 2023, yang bertempat di Gedung PHDI, Jl Ratna No 71 Tonja, Denpasar Utara, Jumat, 24/11/2023.
Jemsy Nyali Ay selaku Ketua Panitia Pelaksana ia menyampaikan Ucapan terima kasih kepada rekan-rekan panitia yang sudah berusaha dalam proses penggalangan dana serta proses persiapan hingga pada hari ini berlangsungnya pembukaan Masa Perkenalan Anggota Baru, oleh karena itu harapan besar bagi sebagai panitia teman-teman calon anggota Masa Perkenalan dapat mengikuti selama dua (2) hari, sehingga dapat dinyatakan lulus dan dilantik sebagai Anggota GMKI Cabang Denpasar. “Ucapnya”
Putra Umbu Sangera selaku Ketua Cabang GMKI Denpasar MB 2023-2025 ia menyampaikan selamat datang kepada mahasiswa baru calon anggota di GMKI Denpasar.
Tentunya semangat yang dibangun oleh calon anggota Maper menjadi harapan agar memahami dan militan nantinya dalam medan layan GMKI yaitu gereja, perguruan tinggi dan masyarakat.
Sebelum penyampaian materi masa perkenalan diadakan diskusi sebagai pengantar dalam metode berpikir anak muda hari ini ditengah deras arus teknologi yang membanjiri kehidupan masyarakat dan mahasiswa tentunya.”Tandasnya”
“Umbu Sangera juga Mengapresiasi kehadiran ketua PHDI provinsi Bali sebagai narasumber dalam diskusi publik sebagai bentuk kolaborasi antar umat yang terus dipupuk kedepannya untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
I Nyoman Kenak, S.H Selaku Ketua PHDI Propinsi Bali ia menyampaikan bahwa Generasi Milenial inilah yang menjadi pemimpin kedepan, generasi Y yang harus banyak berbuat untuk kedepan, pemimpin mulai dari memimpin diri sendiri, memimpin keluarga dan memimpin lingkungan hingga pemerintahan.
Hari ini Pemimpin di butuhkan oleh Negara dan masyarakat adalah memiliki wawasan kebanggsaan yang merupakan kebutuhan pertama menjadi pemimpin atau yang menjadi dasar menjadi pemimpin, ia menginggung bahwa kemerdakaan itu adalah merdeka dari tekanan oleh siapapun, intimidasi, dan kita merdeka dari tekanan pemerintah. “Ucapnya”
Penerapan wawasan kebanggsaan, sejarah bangsa indonesia, budaya lokal memiliki slogan-slogan yang memperkuat budaya dan adat serta keyakinan kita sebagai warga Negara Indonesia, menghargai perbedaan yang ada. Kita selalu mencerminkan rasa kasih sayang kita kepada manusia sesama ciptaan Tuhan. “Tambahnya”
Efata bormeu Duarte Founder Malleum Institute ia menyampaikan bahwa Mahasiswa harus punya tujuan dalam melakukan penemuan/analisis
Bagaimana mahasiswa krsiten berkata jujur/berlaku jujur dalam setiap kehidupan sehari-hari, seperti yang di ajarkan oleh Yesus Kristus. “Ucapnya”
Hari ini ilmu pengetahuan di anggap sangar murah, Indonesia saat ini mengalami krisis resesi sumber daya manusia, oleh sebab itu saya mengajak teman-teman mahasiswa belajar dan perbanyak pengetahun dengan membaca buku, generasi instant merupakan generasi yang malas, dan jangan pernah kasih tanggung jawab pada generasi instant. “Jelasnya”
Jefri Babu Hahang, S.IP, M.IP Senior GMKI Denpasar ia menyampaikan sebagai mahasiswa harus memiliki soft skil dan hard skill dan itu sangat penting seorang pemimpin, bagaimana ia merangkul dan mempengaruhi orang lain kedalam hal-hal positif, pemimpin juga harus kreatif di era teknology sekarang ini, dan mempunyai jiwa yang berintegritas. “Ucapnya”.